Jumat, 17 Desember 2010
ini....ini...ini...dan inilah...
ini adalah nyata...
ini adalah fakta...
ini adalah bukti...
ini suatu permasalahan...
ini suatu cobaan...
ini suatu ujian...
ini akan terus berlalu...
ini akan terus berjalan...
ini akan semakin menghilang...
inilah suatu kenyataan, fakta, bukti yang selalu ada didalam setiap permasalahan, cobaan, serta ujian yang akan terus berlalu dan berjalan hingga pada akhirnya akan semakin menghilang...
cent-cent
Jumat, 10 Desember 2010
Kisah Dua Sahabat si Buta dan si Bungkuk
Di suatu kampung tinggalah dua orang pemuda sebaya. Mereka bersahabat akrab sekali. Kemanapun merea pergi selalu bersama. Hampir tidak pernah terjadi pertengkaran diantara mereka. Jika satu diantara mereka sedang marah, yang lain berdiam diri atau membujuk sehingga kemarahannya reda. Begitu juga jika ada kesulitan, selalu mereka atasi bersama.
Pada dasarnya mereka memang saling membutuhkan, karena keadaan mereka tubuh mereka mengharuskan demikian. Pemuda yang satu bertubuh kekar, tetapi buta matanya, pemuda yang satu lagi dapat melihat tapi tubuhnya bungkuk. Oleh karena itu orang menyebut mereka si Buta dan si Bungkuk.
Si Buta sangat baik hatinya. Tidak sedikitpun ia curiga kepada temannya, si Bungkuk. Ia percaya penuh kepada temannya itu, walaupun si Bungkuk sering menipu dirinya setiap mereka menghadiri selamatan.
Si Buta selalu duduk berdampingan dengan si Bungkuk. Saat makan, si Buta selalu mengeluh, "Pemilik Rumah ini kikir sekali!" bisiknya kepada si Bungkuk agar tidak terdengar orang lain. Si bungkuk hanya tersenyum karena keluhan temannya itu akibat ulahnya. Secara diam - diam ia memotong daging ayam yang cukup besar di piring si Buta ditukar dengan sayur labu. Akibatya, piring gulai si Buta hanya berisi sayur labu. Si Bungkuk merasa bahagia bersahabat dengan si Buta. Setiap ada kesempatan ia dapat memanfaatkan kebutaan mata temannya untuk kepentingan sendiri. Si Buta yang tidak mengetahui kelicikan si Bungkuk juga merasa senang bersahabat dengan temannya itu. Setiap saat si Bungkuk dapat menjadi matanya.
Pada suatu hari, si Bungkuk mengajak si Buta pergi berburu rusa. Tidak jauh dari dari kampung mereka ada hutan lebat. Bermacam margasatwa hidup di sana seperti burung, monyet, binatang melata, dan rusa. Rupanya pada hari itu mereka bernasib baik, seekor rusa jantan yang cukup besar berhasil mereka tombak. Tanduknya bercabang-cabang indah dan layak dijadikan hiasan dinding. Si Bungkuk segera membagi rusa hasil buruan itu menjadi dua bagian. Akan tetapi dengan segala kelicikannya, si Buta hanya mendapat tulang-tilang. Daging dan lemak rusa diambil si Bungkuk.
Akhirnya, si Bungkuk dan si Buta menghadapi masakan rusa yang telah mereka masak dan siap menyantapnya. ”Sedappp!” kata si Bungkuk sambil memasukkan potongan daging yang besar ke dalam mulutnya. ”nikmat” kata si Buta sambil mengambil sepotong tulang yang besar dari piring dan menggigitnya. Si Buta bersungut – sungut karena yang digigit ternyata tulang semua. ”Sayang, rusa begitu besar tapi tak punya daging! Besok kita berburu lagi, tetapi rusa itu harus gemuk dan banyak dagingnya,”. Si Bungkuk tersenyum mendengar perkataan si Buta. Si Buta merasa sayang jika tulang-tulang rusa yang telah dimasaknya dengan susah payah tidak dimakan. Oleh karena itu, ia mencoba menggigit tulang itu lagi. Akan tetapi, tulang itu sangat keras sehingga tetap tidak tergigit. Hal itu membuat si Buta semakin penasaran. Ia mengerahkan seluruh tenaga dan menggigit tulang itu sekuat kuatnya hingga bola matanya hendak keuar dari lubang mata. Keajaiban Tuhan pun terjadi. Mata si Buta dapat melihat.
”Aku bisa melihat!” teriaknya kegirangan. Si Buta menatap sekelilingnya. Ketika ia melihat tulang-tulang rusa di piringnya dan piring si Bungkuk daging yang empuk, bukan main marahnya. ”Sekarang terbukalah topeng kebusukanmu selama ini!” katanya. Si Buta memungut tulang rusa paling besar, lalu si Bungkuk itu dipukul dengan tulang itu. Jeritan si Bungkuk meminta ampun tidak dihiraukannya sama sekali. Seluruh tubuh si Bungkuk babak belur.
Seperti si Buta, keajaiban pun terjadi pada si Bungkuk. Ketika ia bangkit, ternyata punggungnya menjadi lurus seperti orang sehat. ”Aku tidak bungkuk lagi! Aku tidak bungkuk lagi!” teriak si Bungkuk. Mereka berdua menari sambil berpeluk-pelukan dan bermaaf-maafan. Persahabatan mereka pun semakin akrab.
Eminem - Love The Way You Lie
And watch me burn
But that's alright
Because I like
The way it hurts
Just gonna stand there
And hear me cry
But that's alright
Because I love
The way you lie
I love the way you lie
I love the way you lie
I can't tell you what it really is
I can only tell you what it feels like
And right now there's a steel knife
In my windpipe
I can't breathe
But I still fight
While I can fight
As long as the wrong feels right
It's like I'm in flight
High of a love
Drunk from the hate
It's like I'm huffing paint
And I love it the more that I suffer
I sufficate
And right before im about to drown
She resuscitates me
She fucking hates me
And I love it
Wait
Where you going
I'm leaving you
No you ain't
Come back
We're running right back
Here we go again
It's so insane
Cause when it's going good
It's going great
I'm Superman
With the wind in his bag
She's Lois Lane
But when it's bad
It's awful
I feel so ashamed
I snap
Who's that dude
I don't even know his name
I laid hands on her
I'll never stoop so low again
I guess I don't know my own strength
Just gonna stand there
And watch me burn
But that's alright
Because I like
The way it hurts
Just gonna stand there
And hear me cry
But that's alright
Because I love
The way you lie
I love the way you lie
I love the way you lie
You ever love somebody so much
You can barely breathe
When you're with them
You meet
And neither one of you
Even know what hit 'em
Got that warm fuzzy feeling
Yeah them chills
Used to get 'em
Now you're getting fucking sick
Of looking at 'em
You swore you've never hit 'em
Never do nothing to hurt 'em
Now you're in each other's face
Spewing venom
And these words
When you spit 'em
You push
Pull each other's hair
Scratch, claw, bit 'em
Throw 'em down
Pin 'em
So lost in the moments
When you're in 'em
It's the rage that took over
It controls you both
So they say it's best
To go your separate ways
Guess that they don't know ya
Cause today
That was yesterday
Yesterday is over
It's a different day
Sound like broken records
Playin' over
But you promised her
Next time you'll show restraint
You don't get another chance
Life is no Nintendo game
But you lied again
Now you get to watch her leave
Out the window
Guess that's why they call it window pane
Just gonna stand there
And watch me burn
But that's alright
Because I like
The way it hurts
Just gonna stand there
And hear me cry
But that's alright
Because I love
The way you lie
I love the way you lie
I love the way you lie
Now I know we said things
Did things
That we didn't mean
And we fall back
Into the same patterns
Same routine
But your temper's just as bad
As mine is
You're the same as me
But when it comes to love
You're just as blinded
Baby please come back
It wasn't you
Baby it was me
Maybe our relationship
Isn't as crazy as it seems
Maybe that's what happens
When a tornado meets a volcano
All I know is
I love you too much
To walk away though
Come inside
Pick up your bags off the sidewalk
Don't you hear sincerity
In my voice when I talk
Told you this is my fault
Look me in the eyeball
Next time I'm pissed
I'll aim my fist
At the dry wall
Next time
There will be no next time
I apologize
Even though I know it's lies
I'm tired of the games
I just want her back
I know I'm a liar
If she ever tries to fucking leave again
I'mma tie her to the bed
And set the house on fire
Just gonna stand there
And watch me burn
But that's alright
Because I like
The way it hurts
Just gonna stand there
And hear me cry
But that's alright
Because I love
The way you lie
I love the way you lie
I love the way you lie
Senin, 06 Desember 2010
Lebih Baik Dari Sebelumnya
Melihat ke atas = Memperoleh semangat untuk maju
Melihat ke Bawah = Bersyukur atas semua yang ada
Melihat kesamping = Semangat kebersamaan
Melihat kebelakang = Sebagai pengalaman berharga
Melihat kedalam = Untuk Instropeksi
Melihat kedepan = Untuk menjadi lebih baik
Dari air kita belajar ketenangan
Dari batu kita belajar ketegaran
Dari tanah kita belajar kehidupan
Dari kupu - kupu kita belajar merubah diri
Dari padi kita belajar rendah diri
Dari Tuhan kita belajar tentang kasih yang sempurna.... Karena tidak ada orang yang sempurna...
Minggu, 05 Desember 2010
Rasa
Sejumlah pesona nya membuat kita semua terhadir akan pada rasa
Sejumlah perkataannya membuat kita ingin menjadi sepertinya
Sejumlah kelembutannya membuat kita ingin merasakannya
Rasa....
Telah muncul di saat yang tak terduga
Telah muncul di saat yang bersamaan
Telah muncul disaat ingin mengetahuinya
Rasa.....
Tidak pernah mengenal kasta
Tidak pernah mengenal waktu
Tidak pernah mengenal tahta
Rasa....
Akankah terus menghampiri kita
Akankah terus hadir di benak kita
Akankah terus memberi pesona dan keindahan dalam hidup kita
Semoga Rasa akan selalu setia bersama kita dan tak akan pernah sia sia untuk selamanya...
Aku tahu dan aku yakin bahwa pengadilan kubur dan pengadilan akhirat akan digelar kemudian dibentangkan sekecil - kecilnya kelakuan hamba-Mu ini. Ya Rabb, Engkau-lah pemegang segala rahasia. Di tangan Mu-lah semua catatan amal berada. Bagaimana jika kelak Engkau bentangkan catatan harian kehidupan hamba. Sedangkan keburukan lebih banyak daripada kebaikan... ?
Ampuni diri ini ya Rabb, dan panjangkan umur hamba. Namun, panjangkan umur hamba dalam kebaikan dan ketaatan. Buatlah diri sadar dan menyadari bahwa kematian itu di depan mata. Kalau bukan sekarang aku mengubah kehidupan ini menuju kehidupan yang Engkau Ridhoi, kapan lagi waktu hamba untuk memperbaikinya...?
Ya Allah, mudahkanlah apa yang sulit, ringankanlah apa yang berat, dan berikanlah jalan keluar apa yang buntu. Engkau Yang Mahasegala, Engkau Yang Maha Besar, dan Engkau Yang Maha Kuasa....