My Life

my link

my link
smart

Rabu, 07 September 2011

Rakyat Indonesia Masih Berfikiran Sempit

Assalammualaikum Wr.Wb

Melihat TL di twitter maupun FB serta jejarsol lainnya bisa dibilang banyak yg berkomentar seputar kekalahan TIMNAS yg disebabkan hadirnya orang no.1 di Republik ini. Masyarakat menaruh persepsinya kepada orang no.1 ini yaitu Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yg menyebabkan kekalahan timnas atas lawan mainnya di Pra Piala Dunia yaitu Bahrain. Etiskah kita sebagai bangsa yg terdidik ini menyimpulkan akan hal seperti diatas ? pantaskah kedatangan seseorang kepala negara disangkut pautkan dengan kekalahan Tim Garuda ?

Ironis sekali dan sangat ironis dimana banyak terdapat orang terdidik di negeri ini yg mengeluarkan pernyataan demikian. dan saya bisa jamin 1000% jangan jadikan orang" seperti ini sebagai pedamping hidup, motivator, aktivis, atau pejabat serta lainnya. Karena pada dasarnya otak mereka = 0, mereka orang - orang yg tidak bermutu, berbobot dan bisanya hanya memberi judge yg tidak dimasuk di akal pikiran... Bagaimana tidak ? apa hubungan antara SBY datang dengan menyebabkan kekalahan tim garuda ?

Ini bisa dikatakan masyarakat kita masih banyak yg berfikiran sempit dan hanya memakai otak kanan tanpa berfikir secara mendalam tentang apa yg diutarkannya ke publik.

Secara pribadi saya sangat menyesalkan akan hal ini, dimana bangsa ini sudah tidak lagi memiliki kebijaksanaan serta rasa simpati kepada Kepala Negaranya sendiri. sampai - sampai laga pertandingan sepak bola menyeretnya untuk dijadikan tersangka dalam kekalahan tim.

Masyarakat Indonesia pun selalu serba salah, dan sulit ditebak jalan pikirannya. Contoh ? Bila kepala Negara tidak turut menyaksikan pertandingan mungkin persepsi masyarakat akan mengatakan bahwa Kepala Negara ini tidak punya antusias dengan Timnas negerinya , tidak punya perasaan untuk membangkitkan semangat tim garuda. Namun jika Kepala Negara itu sendiri hadir justru dihujat habis habisan, mulai dari rumor tidak membeli tiket, kekalahan tim, dan hal - hal lainnya yg jelas" berbau negatif.

Untuk itu, marilah kita sebagai Bangsa yg besar harus bisa saling menghargai antara satu sama lain. Coba fikirkan bagaimana jika kita ada di posisi Beliau ? Apa rasanya bila kita yg dihujat seperti demikian ? mungkin juga akan ada jawaban " Siapa suruh jadi Presiden ?" dan ini sungguh jawaban orang" yg seharusnya dibinasakan,karena pada dasarnya mereka sampah bagi Negeri ini.

Ayolah teman teman dan rekan rekan sekalian kita sudah jatuh dan jangan dibuat jatuh lagi, jangan salahkan Kepala Negara dengan Kekalahan TIMNAS. Kita harus melihat dari sisi positif dan itu harus selalu dilakukan, mungkin kekalahan Timnas sendiri disebabkan kelelahan sebagian pemain akibat laga pertandingan melawan IRAN. atau TIMNAS BAHRAIN berusaha keras melakukan latihan agar tidak kalah dari TIM GARUDA. Kita harus bisa interopeksi diri. jgn main salah salahan dan teriak" menyalahkan orang lain yg sesungguhnya mereka tidak ada sangkut pautannya...

Mari Kita Buka Lembaran Baru Untuk Indonesia yg Baru. Jangan Membuat Onar Serta Provokasi yang Pada Dasarnya Merugikan Bangsa Sendiri dan Diri Sendiri.

Untuk TIMNAS selamat berjuang kembali, masih ada laga pertandingan selanjutnya. dan berusaha interopeksi pola permainan untuk menjadi lebih baik dan baik lagi...

NB : Saya bukan pendukung ataupun fans Bapak Presiden serta Oknum Lainnya. Tapi saya hanyalah orang yg Mencintai Indonesia. Saya Mencintai Masyarakat yg Berfikiran Luas Serta Berbobot dan Tidak Asal BIcara. Semangat Untuk INDONESIA BARU,

salam : Ikhsan Budiarto

Waalaikumussalam Wr.Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar